Sidang Komisi Pastoral Keuskupan Weetebula

Sidang Komisi Pastoral Keuskupan Weetebula

SIDANG KOMISI PASTORAL KEUSKUPAN WEETEBULA

TANGGAL 28 – 30 JANUARI 2020

DI GEDUNG GSG (GEDUNG SERBA GUNA) WEETEBULA

Weetebula (Sumba/Indonesia) – Dalam sidang KOMPAS (Komisi Pastoral) Keuskupan Weetebula diadakan setiap tahun yaitu di awal tahun Baru untuk membuat Evaluasi Program kerja tahun 2019 dari seluruh Paroki di Keuskupan ini beserta Lembaga-lembaga dan Komisi – komisi di Keuskupan ini, dan juga membuat Program bersama secara Keuskupan. Di sidang tahun ini di awali dengan hari “Studi” untuk para peserta Sidang KOMPAS. Tahun ini yang menghadir sidang ini para Pastor Paroki, vikaris, frater TOP Diosesan, pada pimpinan biarawan/wati dan utusan dari setiap paroki yaitu para Sekretaris Paroki dan para ketua OMK (Orang muda Katolik).

Tanggal 28 adalah hari pertama sidang KOMPAS Keuskupan yang di pandu oleh Rm. Fransiskus Emanuel da Santo, Pr, dia adalah Sekretaris Komisi Kateketik KWI. Dalam pembicaraan atau Seminar ini berbicara tentang Katekese Umat dan Katekese orang muda. Dalam katekese orang muda beliau mengsharingkan tentang dua Dokumen Gereja yaitu Dokumen orang muda, iman dan penegasan panggilan dan dokumen CHRISTUS VIVIT (Kristus hidup), setelah ini dilanjutkan dengan diskusi dan pertanyaan terbuka dari peserta sidang.

Hari ke dua tgl 29 yaitu presentasikan laporan Evaluasi Program kerja dari Paroki dan komisi – komisi di keuskupan ini, dan di lanjutkan dengan diskusi Dekenat dan Rumpun komisi keuskupan. Dalam diskusi Dekenat yaitu 3 Dekenat di Keuskupan: Dekenat Weetebula, Waikabubak dan Waingapu untuk membahas tentang program dan kegiatan apa yang akan di laksanakan untuk orang muda (OMK) di setiap dekenat.

Hari ke tiga tgl 30 diadakan Pleno hasil diskusi dari dekenat dan komisi – komisi. Dalam semua program dan kegiatan pada tahun 2020 ini Keuskupan Weetebula memutuskan prioritas Pastoral pada “peningkatan iman dan pemberdayaan ekonomi bagi orang muda Katolik”. Dan hasil terakhir dari sidang KOMPAS ini telah di putuskan bersama untuk orang muda Katolik  yaitu melalui kegiatan-kegiatan akan di lakukan di tingkat Paroki, Dekenat dan tingkat Keuskupan. Di tingkat Dekenat yaitu melalui Jambori OMK, live in, dan sosialisasi tentang Dokumen “Christus Vivit” dan ekonomi mandiri yaitu melalui pelatihan – pelatihan dan di tingkat Keuskupan yaitu melalui SYD (Sumba Youth Day). Dan dalam penutupan Sidang KOMPAS ini uskup Keuskupan Weetebula Mgr. Edmond Woga, CSsR sangat berterima kasih kepada semua peserta dan harapan bapa uskup yaitu semoga kita semua benar – benar memberi perhatian khusus kepada orang muda Katolik karena mereka adalah kekuatan besar bagi Gereja dan masa depan gereja.

(Aurea Marçal FMA)

Tags: Kreda, Sumba