Arnoldus Janssen Pendiri Kongregasi SVD, Kongregasi suster SSpS dan Kongregasi SSpSAP

Arnoldus Janssen Pendiri Kongregasi SVD, Kongregasi suster SSpS dan Kongregasi SSpSAP

15 Januari

Santo Arnoldus Janssen

Arnoldus Janssen lahir pada tanggal November 1837 di Goch, North Rhein-Westphalia, sebuah kota kecil dekat perbatasan Jerman dan Belanda. Ia adalah anak kedua dari sepuluh bersaudara dalam keluarga Katholik yang saleh. Ayahnya bernama Gerald Janssen dan ibunya adalah Anna Katharina Janssen. Kedua orang tua ini selalu menanamkan semangat pengabdian bagi Gereja pada anak-anak mereka. Tidak heran apabila sejak kecil, Arnoldus dan saudara-saudaranya sudah bercita-cita untuk menjadi imam dan misionaris. Dan Tuhan pun memanggil beberapa anggota keluarga yang saleh ini untuk menjadi pekerja-NYA. Selain. Arnoldus; dua orang saudaranya yaitu William Janssen dan Johanes Janssen juga masuk biara dan menjadi imam. William bergabung dengan biara Fransiskan Kapusin sedangkan Johanes masuk Kongregasi SVD yang didirikan oleh Arnoldus.
Pada tahun 1855 Arnoldus masuk Seminari Collegium Borromeum. Arnoldus belajar dengan tekun diseminari tersebut hingga lulus dengan sempurna. Ia kemudian melanjutkan studinya di Bohn. Dan berkat ketekunannya dalam belajar, ia meraih gelar sarjana dan memperoleh fakultas docendi (wewenang untuk mengajar) dari Fakultas Ilmu Pasti dan Alam.
Disamping keberhasian yang diperolehnya itu, Arnoldus tidak pernah melupakan cita-cita dan panggilannya untuk menjadi seorang imam. Karena itu, dia melanjutkan studi Teologinya di Muenster. Sampai akhirnya, pada tanggal 17 agustus 1861. Selesai misa perdananya berkat ayahnya yang menerimanya dengan linangan airmata.
Tugas pertama Arnoldus adalah berkarya bagi keuskupan Muenster dan mengajar ilmu pengetahuan alam dan matematika di sebuah sekolah menengah Katholik di Bocholt. Karena kesalehan hidupnya; pada tahun 1867 Arnoldus diangkat menjadi direktur kerasulan Doa untuk membuka dirinya untuk orang-orang Kristen dari denominasi lain. sedikit demi sedikit ia menjadi lebih sadar akan kebutuhan rohani orang luar batas keuskupannya sendiri, mengembangkan keprihatinan yang mendalam bagi misi universal gereja. Dia lalu memutuskan untuk mempersembahkan seluruh hidupnya untuk membangkitkan kembali kehidupan rohani dan semangat missionaris dalam gereja katholik Jerman.
Saat itu adalah waktu yang sulit bagi gereja Katolik di Jerman. Pemimpin Jerman; Otto Van Bismark mengeluarkan sebuah undang-undang yang sangat anti Katolik yang disebut “Kulturkampi” undang-undang ini telah menyebabkan pengusiran para imam dan para biarawan dan biarawati, serta pemenjaran banyak uskup di Jerman oleh pemerintah. Arnoldus segera menyadari bahwa saat ini Tuhan tenggah memanggilnya untuk melakukan tugas yang sangat sulit dimasa yang sulit ini. banyak orang mengatakan bahwa ia bukan oaring yang tepat untuk pekerjaan itu, atau bahwa dalam keadaan yang kacau balau ini bukanlah waktu yang tepat untuk mengorganisir pengiriman para misionaris. Namun dengan penuh keyakinan Arnoldus menjawab,” Tuhan tengah menguji iman kita untuk dapat melakukan sesuatu yang baru, khususnya pada saat-saat seperti ini ketika begitu banyak tantangan tengah dihadapi oleh Gereja.
Dengan dukungan dari sejumlah Uskup, Arnoldus mendirikan sebuah kongregasi dan rumah misinya yang pertama pada tanggal 8 September 1875 di Stey, Belanda. Kongregasi Sini diberi nama, Sicientas Verbi Divini (SVD)), atau serikat Sabda Allah, yang secara khusus menghormati Hati Kudus Yesus. Semangat itu ditandai oleh penyerahan diri seutuhnya kepada Allah, semangat iman, ketaatan, kerendahan hati, dan penyangkalan diri. Semakin hari semakin banyak orang yang datang dan bergabung dengan Arnoldus. Pada tahun 1878 kongregasi ini kemudian mendapat persetujuan dari Paus Leo XIII. Benih-benih panggilan yang ditebarkan oleh Santo Arnoldus mulai bertumbuh dan berkembang. Banyak pemuda Jerman dan Belanda terpanggil dan bergabung dala kongregasinya.
Atas saran dari Uskup Comboni; pada tanggal 8 Desember 1889 Arnoldus Janssen mendirikan sebuah kongregasi suster-suster misionaris yang diberi nama Kongregasi Suster Misi : Abdi Roh Kudus (SSpS). Orang pertama yang menjadi suster dari Kongregasi ini adalah Beata Maria Helena Stollenwerk. Selanjutnya pada tahun 1896 Arnoldus memilih beberapa orang dari para suster SSpS untuk membentuk sebuah kelompok khusu para suster yang kontemplatif, yang dikenal sebagai “Kongregasi Abdi Roh Kudus Adorasi Abadi” (SSpSAP). Tugas mereka adalah untuk ber-adorasi dengan tidak terputus pada Sakramen Mahakudus; berdoa sepanjang hari, siang dan malam bagi gereja dan terutama bagi para misionaris SVD dan karya mereka di penjuru dunia.
Santo Arnoldus Janssen tutup usia pada 15 Januari 1909 dalam usia 7 tahun. Orang kudus ini dimakamkan di taman biara pertama ia dirikan yaitu biara SVD di Styeil –Belanda . aat ini terdapat lebih 6.000 imam dan bruder Misionaris Serikat Sabda Allah yang berkarya di 63 negara; lebih dari 3.800 anggota misi suster Abdi Roh Kudus; dan lebih dari 400 suster Abdi Roh Kudus Adorasi abadi.
Pada tanggal 5 oktober 2003 Arnoldus Janssen, SVD dan sahabatnya Joseph Freinademetz, SVD di kanonisasi oleh Santo Yohanes Paulus II.
(sumber dari A Catholic Online Directory).